SOSOK
Yang Berumah di Awan
Samuel franklyn
5 November 2014
Oleh Windoro Adi dan
Denty Piawai Nastitie
Biodata
Sosok :
Ø Samuel
Franklyn
Ø Jakarta,
25 November 1968
Ø Pendidikan
:
Ø SD,
SMP dan SMA Regina Pacis, Bogor, Jawa Barat
Ø Jurusan
Manajemen Informatika Universitas Gunadarma, Jakarta
Ø Prestasi
: Sun Developer Community Champions ( 2008 )
Saat
melihat sosoknya terbaring menghadap layar komputer yang bertengger di antara
pipa-pipa di atas dadanya, bayangkan pakar fisika Stephen William Hawking yang
duduk di kursi roda dengan layar komputer terpasang di depan kursi rodanya
lantas muncul. Hawking lumpuh, Samuel Franklyn (45) pun demikian.
“Tahukah
tentang Hawking?” Yang ditanya tertawa. “Dalam beberapa hal saya kagum padanya.
Tapi, dalam satu hal, saya menentang. Menurut dia, dalam ilmu pengetahuan,
Tuhan itu tidak ada. Pertanyaan saya, apakah Hawking sudah pernah bereksperimen
untuk membuktikan ucapannya? Hawking memang jagoan teori fisika, tetapi bukan
fisika terapan. Padahal, dalam perkembangannya, teori fisika bisa direduksi
dengan hukum matematika,” ucap Sam berapi-api saat ditemui di rumah
kontrakannya.
Sam yang
lulus SMA jurusan fisika itu lalu menghentikan kegiatannya di depan komputer. Ia
mengekspresikan diri dengan menggerakkan kedua tangannya tinggi-tinggi saat
menjelaskan ilmu fisika, matematika, bahkan metafisika. Sam suka membaca dan
terus belajar tentang banyak hal.
Sejak
4 tahun lalu, Sam hanya bisa berbaring . untuk duduk pun ia tak berdaya, pada
Tahun 2010 saat hendak kekantor, ia jatuh. Kaki kirinya lemas, beberapa pekan
kemudian perutnya sakit dan kejang. 4 bulan kemudian, lebih dari separuh bagian
tubuh besarnya lumpuh.
Dokter
mengatakan, tulang belakang Sam retak. Sarafnya terjepit. Ia harus menjalani
uji magnetic resonance imaging (MRI). Namun, karena tubuhnya besar, tak ada
tabung MRI dan meja operasi yang layak. “ bukan karena saya kegemukan,
melainkan karena lingkar tubuh saya besar,” ucap Sam.
Sam ingin
sekali sembuh, bermacam penyembuhan alternatif ditempuh, tetapi hasilnya belum Nampak.
Lumpuh tidak menghentikan Sam, tidak bisa pergi bekerja sebagai karyawan tetap,
Sam menjadi pekerja kontrak. Awalnya, ia bekerja sebagai pemrogram di Taksi
Gamya, lalu pindah ke Galileo Indonesia. Sam pernah membuat perusahaan sendiri,
Jendela Inspirasi Informatika. Belum sempat berkembang, perusahaan itu gulung
tikar.
Paling
Banyak Membantu
Bersama
temannya, Frans Thamura, Sam membuat materi belajar menggabungkan Java dengan
AS/400. Java adalah bahasa program yang di ciptakan Sun Microsystem. AS/400
adalah komputer bisnis yang dibuat IBM. AS/400 dikenal sebagai keluarga
komputer mid-range untuk sistem
komputer multiuser atau komputer tunggal
yang bisa berinteraksi lebih dari satu pengguna pada saat bersamaan.
Sam menyatakan kagum dengan Bill Gates,
salah seorang pemilik saham Microsoft. Meski demikian, Sam yang menguasai
seluruh teknologi Microsoft itu tidak suka cara Gates berbisnis.
Soal
Berbagi
Ditanya
apakah Sam tidak meras rugi memberikan ilmunya lewat situs web (website) secara
cuma-cuma, ia menjawab, “Wah, pikiran tertutup seperti itu pikiran kuno, using.”
Menurut dia,” orang-orang yang berumah di awan” seperti dia justru
menggandalkan personal brand sampai
akhirnya dilirik perusahaan besar.
Sam lalu
bercerita tentang berkembangnya komunitas digital nomad. Meski sama-sama
menjadi orang yang berumah di awan, kaum digital nomad berbeda dengan programmer
seperti Sam. “Digital nomad bukan hanya soal mencari nafkah, melainkan juga
gaya hidup. Kaum digital nomad suka keliling dunia sendiri. Biaya keliling
dunia ia peroleh dari menjual program lewat
website. Saat uang bekal cukup, ia berhenti menjual program. Begitu seterusnya
sambil terus berpindah dari satu daerah ke daerah lain atau pun dari satu Negara
ke Negara lain,” papar Sam.
Saat
ditanya apa yang paling menyedihkan, Sam menjawab, “ Itu pertanyaan cengeng. Sudahlah,
saya meras hidup sya mengalir seperti orang lain.” Lalu, apa yang
membahagiakan? “ Ketika temen-teman datang berkunjung,” ucapnya.
Melisa ( 1801420280 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar